Archive for 06/01/13
Atmosfeer
By : Obat Kondiloma Kutil Kelamin
Atmosfeer
Terkadang aku rindui Atmosfeer setiap pagi dimana terdengar alunan ayat suci dari Ulul Albab, berjalan menyusuri koridor, dan berhenti sejenak sambil hormat karena bendera sedang dikibarkan di lapang satu.
Rindu Atmosfeer makan siang bersama teman-teman di WorkShop, bermodalkan sendok saja bisa kenyang.
Bahkan hingga detik ini, ku bisa tertawa sendiri saat ingat dimarahi bu Sri Gantini karena tidak mengikat rambut.
Mentoring, bedah buku di Ulul albab, lari kampus, dihukum bersama, diajak berhijab, belajar berhijab, shalat duha saat pelajaran kosong, PFM, Jualan Kewirausahaan, sampai akhirnya wisuda.
Atmosfeer yang membawa perubahan banyak pada diri yang bodoh ini, Atmosfeer yang mengajak pada jalan kebaikan, Atmosfeer yang bisa diandalkan saat tidak bisa bernafas, Atmosfeer yang selalu bisa melindungi disetiap terik mataharinya. Atmosfeer dimana aku bisa bernafas dengan leluasa karena tidak takut adanya atmosfeer buruk di sekeliling, mungkin Atmosfeer itu sangat sulit didapatkan di luar dari tempat ini.
Aku manusia bodoh yang sangat ketakutan tidak bisa mendapat Atmosfeer itu lagi, karena setiap langkah semenjak kita berpisah ku hanya dapati Atmosfeer berbeda, Atmosfeer yang mulai membuat terlena akan dunia, mulai mengejar hal-hal berbau obsesi nan fana. Dimana Atmosfeer yang memburamkan setiap waktu menjadi kesenangan semata. Kawan…. Meski kita sudah berjauhan satu sama lain….. Tetap ingatkan aku pada kebaikan itu, kebaikan yang tidak pernah kuketahui sebelumnya, tetap ingatkan diri ini jika salah… Aku , aku sangat takut melangkah terlalu jauh karena disini tidak ada yang seperti kalian, dapat memberikan Atmosfeer yang selamanya aku rindukan.
Terkadang aku rindui Atmosfeer setiap pagi dimana terdengar alunan ayat suci dari Ulul Albab, berjalan menyusuri koridor, dan berhenti sejenak sambil hormat karena bendera sedang dikibarkan di lapang satu.
Rindu Atmosfeer makan siang bersama teman-teman di WorkShop, bermodalkan sendok saja bisa kenyang.
Bahkan hingga detik ini, ku bisa tertawa sendiri saat ingat dimarahi bu Sri Gantini karena tidak mengikat rambut.
Mentoring, bedah buku di Ulul albab, lari kampus, dihukum bersama, diajak berhijab, belajar berhijab, shalat duha saat pelajaran kosong, PFM, Jualan Kewirausahaan, sampai akhirnya wisuda.
Atmosfeer yang membawa perubahan banyak pada diri yang bodoh ini, Atmosfeer yang mengajak pada jalan kebaikan, Atmosfeer yang bisa diandalkan saat tidak bisa bernafas, Atmosfeer yang selalu bisa melindungi disetiap terik mataharinya. Atmosfeer dimana aku bisa bernafas dengan leluasa karena tidak takut adanya atmosfeer buruk di sekeliling, mungkin Atmosfeer itu sangat sulit didapatkan di luar dari tempat ini.
Aku manusia bodoh yang sangat ketakutan tidak bisa mendapat Atmosfeer itu lagi, karena setiap langkah semenjak kita berpisah ku hanya dapati Atmosfeer berbeda, Atmosfeer yang mulai membuat terlena akan dunia, mulai mengejar hal-hal berbau obsesi nan fana. Dimana Atmosfeer yang memburamkan setiap waktu menjadi kesenangan semata. Kawan…. Meski kita sudah berjauhan satu sama lain….. Tetap ingatkan aku pada kebaikan itu, kebaikan yang tidak pernah kuketahui sebelumnya, tetap ingatkan diri ini jika salah… Aku , aku sangat takut melangkah terlalu jauh karena disini tidak ada yang seperti kalian, dapat memberikan Atmosfeer yang selamanya aku rindukan.
Tag :
inspiratif,
pengalaman,
